Senyum Aung San Suu Kyi Muncul Perdana di Pengadilan, Sejak Dilengserkan Junta Militer Februari Lalu

JAKARTA, KOMPAS.TV Pemimpin Myanmar yang digulingkan junta militer, Aung San Suu Kyi muncul ke publik pertama kalinya dalam persidangan, Senin (24/05/2021) waktu setempat. Kepala tim pembelanya, Khin Maung Zaw, mengatakan Suu Kyi dapat bertemu dengan pengacaranya sebelum persidangannya dimulai. Pertemuan tersebut berlangsung di pengadilan khusus yang didirikan di dalam gedung dewan kota di Naypyitaw. "Daw Aung San Suu Kyi mengatakan kepada para pengacara untuk memberi tahu orang-orang bahwa dia peduli pada rakyat, dan satu hal yang dia katakan adalah bahwa partai tumbuh dari masyarakat dan di mana pun orang berada, pasti ada, pasti ada partai. Partai mungkin ada di mana pun orangnya berada, katanya."ungkap Khin Maung Zaw Kepala Bagian tim Hukum dikutip dari APTN. Suu Kyi telah didakwa dengan beberapa pelanggaran pidana yaitu tuduhan melanggar Undang-Undang Penanggulangan Bencana Alam karena melanggar pembatasan pandemi COVID-19 selama kampanye pemilu 2020. Selain itu Suu Kyi juga dituding mengimpor walkie-talkie secara ilegal untuk digunakan pengawalnya. Hingga ke persoaln penggunaan radio tanpa izin dan menyebarkan informasi yang dapat menimbulkan kekhawatiran atau keresahan publik. Dilansir dari APTN, tuduhan paling serius yang dihadapi Suu Kyi adalah melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi era kolonial, yang membawa hukuman hingga 14 tahun penjara, tetapi itu ditangani oleh pengadilan terpisah. Pendukung Suu Kyi mengatakan proses terhadapnya bermotif politik dan dimaksudkan untuk mencoba melegitimasi perebutan kekuasaan militer dan mendiskreditkannya. Video Editor: Noval